Pelaku tertangkap berdasarkan GPS yang masih aktif dalam mobil curian.
VIVAnews - Lima perampok spesialis kendaraan bermotor diringkus aparat kepolisian. Kelima orang pelaku itu dalah DW, URP, IKH, HR dan FT.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat 2 Agustus 2013, mengatakan para pelaku tertangkap berdasarkan Global Positioning System (GPS) yang masih aktif dalam mobil curian mereka di saat melewati Tol Cikampek di daerah Cikarang.
"Kami mendeteksi keberadaan pelaku dari mobil sewaan Toyota Avanza milik korban Joni Wijayanto yang GPS-nya masih aktif," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, Joni sebelumnya melapor telah menjadi korban perampasan mobil di daerah Cikarang. Joni mengaku dipepet oleh mobil pelaku yang ternyata mobil sewaan.
Dia dipaksa untuk berhenti dan langsung ditodong oleh senjata api dan pisau. "Korban kemudian diikat dan sempat disetrum sampai kemudian dibuang di jalan tol," ucap Rikwanto.
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan pengejaran. Saat itu para bandit berada di daerah Mauk, Tangerang. Ketika akan dilakukan penangkapan, dua pelaku yakni HR dan FT mencoba melakukan perlawanan.
"Kedua pelaku melakukan perlawanan dan mengeluarkan pisau serta mengarahkan kepada petugas," ujarnya.
Polisi sempat melepas tembakan peringatan, namun kedua pelaku tetap melawan. Polisi akhirnya menembak mereka di bagian dada hingga meninggal dunia.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengungkapkan bahwa para pelaku ini memang mengincar pengemudi mobil yang sendirian. Mereka tidak segan untuk menganiaya ketika merampas mobil.
"Mereka biasanya mengincar mobil Toyota Avanza dan Kijang Innova," kata Herry.
Berdasarkan keterangan sementara, pelaku mengaku mobil curiannya dijual ke daerah Serang. Polisi masih menelusuri keberadaan mobil-mobil lain-lain hasil curian mereka. (umi)
VIVAnews - Lima perampok spesialis kendaraan bermotor diringkus aparat kepolisian. Kelima orang pelaku itu dalah DW, URP, IKH, HR dan FT.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat 2 Agustus 2013, mengatakan para pelaku tertangkap berdasarkan Global Positioning System (GPS) yang masih aktif dalam mobil curian mereka di saat melewati Tol Cikampek di daerah Cikarang.
"Kami mendeteksi keberadaan pelaku dari mobil sewaan Toyota Avanza milik korban Joni Wijayanto yang GPS-nya masih aktif," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, Joni sebelumnya melapor telah menjadi korban perampasan mobil di daerah Cikarang. Joni mengaku dipepet oleh mobil pelaku yang ternyata mobil sewaan.
Dia dipaksa untuk berhenti dan langsung ditodong oleh senjata api dan pisau. "Korban kemudian diikat dan sempat disetrum sampai kemudian dibuang di jalan tol," ucap Rikwanto.
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan pengejaran. Saat itu para bandit berada di daerah Mauk, Tangerang. Ketika akan dilakukan penangkapan, dua pelaku yakni HR dan FT mencoba melakukan perlawanan.
"Kedua pelaku melakukan perlawanan dan mengeluarkan pisau serta mengarahkan kepada petugas," ujarnya.
Polisi sempat melepas tembakan peringatan, namun kedua pelaku tetap melawan. Polisi akhirnya menembak mereka di bagian dada hingga meninggal dunia.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengungkapkan bahwa para pelaku ini memang mengincar pengemudi mobil yang sendirian. Mereka tidak segan untuk menganiaya ketika merampas mobil.
"Mereka biasanya mengincar mobil Toyota Avanza dan Kijang Innova," kata Herry.
Berdasarkan keterangan sementara, pelaku mengaku mobil curiannya dijual ke daerah Serang. Polisi masih menelusuri keberadaan mobil-mobil lain-lain hasil curian mereka. (umi)